MBAH |
Hayo mau bicara apa lagi? Wajahmu koq tampak ruwet gitu..!
|
CUCU |
Gini Mbah, orang disuruh selalu senaaang … tenaaaang terus mana bisa? Mbah, bicaranya yang masuk akal dong! Orang ada yang ibunya dirawat di rumah sakit, ada yang usaha suaminya bangkrut ninggalkan banyak hutang, ada yang anaknya mengalami kecelakaan, suaminya kasar … marah-marah melulu. Bagaimana mereka tidak stress?
|
MBAH |
Apakah dengan bersedih … dengan stres urusannya akan selesai? Bersedih itu bolah boleh saja …sangat manusiawi tapi mau sampai kapan?
|
CUCU |
Kalau musibah ini kita anggap sebagai tamu, mungkin sedihnya cukup 3 hari aja ya Mbah.
|
MBAH |
Ya terserah yang terkena musibah. Lebih cepat lebih bagus. Sebenarnya perintah untuk berpikir positif itu ada banyak sekali dalam ajaran Islam. Kanjeng Nabi Saw berkata, “Aku takjub dengan keadaan orang mukmin, urusan mereka semuanya bagus dan itu hanya untuk orang mukmin. Apabila ia dapat nikmat, ia bersyukur. Apabila ia terkena musibah, ia bersabar. Ini semua bagus baginya.”
|
CUCU |
Ya Mbah. Saya juga pernah dengar Nabi Saw bersabda, “Apabila Allah mencintai seorang hamba, Ia akan mengujinya.” Mungkin Mbah, Allah senang melihat hamba tersebut jadi lebih sering mendekatkan diri dan berbicara kepada-Nya …meratap …memohon… Kita kan juga senang ya… kalau diajak bicara dengan orang yang kita cintai.
|
MBAH |
Tidak cukup itu aja, ada lagi ayat dalam surat al-Insyirah yang bunyinya…
|
CUCU |
Aku tahu…aku tahu… Sesungguhnya SETELAH kesulitan akan datang kemudahan. :-))
|
MBAH |
SALAAAH! Sesungguhnya BERSAMA kesulitan ada kemudahan. Malah ada banyak penafsir memahami Sesungguhnya bersama kesulitan ada dua kemudahan.
|
CUCU |
Masya Allah … SubhanAlloh …Ajiiiib.
|
MBAH |
(cucuku sudah mulai ketularan komentarnya facebooker)
Perlu diketahui bahwa semakin kita ridho dengan ketetapan Allah, maka akan semakin baik kesudahannya. Kebanyakan musibah justru membuat orang lebih kuat, lebih tangguh, lebih sabar, lebih bisa merasakan penderitaan orang lain, lebih baik hatinya, lebih bijaksana, lebih tebal imannya, lebih sukses hidupnya.
… *srupuuuut* ahh… alhamdulillah…
(Mbah jadi heran, sungguh mati, semakin banyak bersyukur kopi ini jadi semakin nikmat. Aneh bin Aneh … Duh Gusti matur nuwuuun)
|